SEJARAH SINGKAT
PONDOK PESANTREN AT-TAUHID AL-ISLAMY
PONDOK PESANTREN AT-TAUHID AL-ISLAMY
Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren AT-TAUHID AL-ISLAMY terletak di Jl. Blabak-Boyolali Km. 12, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tepatnya berada dijalan yang menghubungkan antara Magelang dan Boyolali dan juga Kota Sala Tiga dan berjarak + 10 kilometer dari Muntilan dan 24 kilometer dari Kota Magelang. Pesantren AT-TAUHID juga terletak di tepi jalur lalu lintas Pariwisata Gardu Pandang Ketep Pass. Jarak Pesantren ke Gardu Pandang Ketep Pass adalah sekitar 2 kilometer.
Mengingat di wilayah Kecamatan Sawangan Kab. Magelang Propinsi Jawa Tengah saat itu belum ada satupun Pondok Pesantren, padahal di wilayah tersebut menjadi sasaran program Kristenisasi dengan berbagai cara dalam upaya Pemurtadan Kaum Muslimin antara lain; Membuka pemukiman bagi para glandangan,memberi fasilatas pertanian,membagikan hewan ternak ”Lembu”, membagi-bagikan ”Sembako” pada masyarakat, membungun sarana air bersih bagi penduduk, pengaspalan jalan-jalan pedesaan, mengadakan koperasi usaha bersama, menggelar seni dan budaya, membuka Klinik Rumah Sakit, Balai Pengobatan, Menyelenggarakan Pantai Asuhan, mendirikan Perpustakaan, memberi Bea Siswa bagi yang mau sekolah di Yayasan Kristen sejak dari TK, SD, SLTP, SLTA, Hingga Perguruan Tinggi, membuka kursus-kursus ketrampilan, mendirikan Greja-Greja ke pelosok desa dan membagikan selembaran kristenisasi.
Semua hal tersebut di tujukan khususnya Kaum Muslimin yang kehidupannya serba kekurangan dan terhimpit dengan Ekonomi yang serba sulit. Untuk membendung Progam Kristenisasi tersebut, munculah ide mendirikan Pondok Pesantren di wilayah desa Kapuhan. kec Sawangan. Kab Magelang, sebagai wujud penanggulangan pemurtadan Kaum Muslimin/Kritenisasi.
Pada hari Rabu Tanggal 26 Sya’ban 1416 H/ 26 Januari 1996 M, Bapak Umar Penduduk Wonogiri Kidul desa Kapuhan Kec. Sawangan, menyerahkan Wakaf berupa tanah seluas 1.731 m yang terletak di pinggir jalan raya Blabak-Boyolali KM 12 kepada Bpk. KH. M. Abdul Aziz Asyhuri untuk ide berdirinya Pondok Pesantren ABDUSSALAM dengan mengutus Ustadz Muh. Sukir (ALM) dan Anshori (Santri Bpk. KH. Abdul Aziz, yang berasal dari Sawangan ). Untuk bergabung dengan masyarakat kaum Muslimin bergotong-royong menyiapkan lahan yang akan didirikan Pondok Pesantren tersebut.
Usaha pembangunan Pondok Pesantren mulai ada kendala dengan bukti dengan datangnya aparat Kecamatan Sawangan, bahkan dibawakan Derek yang sedianya akan digunakan untuk merobohkan bangunan yang sedang didirikan, bahkan Camat Sawangan sendiri menghalangi berdirinya Pondok Pesantren ABDUSSALAM ini dengan menyiarkan pada Bapak KH. Abdul Aziz akan mendirikan Negara Islam, di Sawangan, selain itu penghambat masih terjadi pada saat pembuatan Akta Wakaf tanah Pondok Pesantren Camat Sawangan tidak mau menandatangani, bahkan berkas-berkas yang di ajukan di tahan dan sampai saat ini Akta Wakaf Pondok Pesantren belum terwujud (belum jadi ). Perlu kami informasikan bahwa Perangkat Desa Kapuhan pada waktu itu sejak RT, RW sampai Kades bahkan Camat Sawangan menganut Agama Nasrani.
Namun Alhamdulillah dengan izin Allah SWT. Keluarga Pondok Pesantren ABDUSSALAM Kapuhan Sawangan bersama Masyarakat kaum Muslimin setapak demi setapak dapat memulai membangun Gardu kecil untuk berteduh dan dilengkapi dengan sarana penerangan PLN. Selanjutnya Bapak KH . Abdul Aziz membeli rumah (gedek dari bambu) yang tidak di tempati oleh pemiliknya, dari daerah Tempuran Magelang sebagai bangunan Darurat yang dapat di fungsikan sebagai tempat tinggal dan mengaji bagi anak-anak di sekitar Pondok.
Rintisan ide mendirikan Pondok Pesantren tersebut mendapat dukungan dan perhatian dari Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Besar Pondok Modern Gontor, Ponorogo Jawa Timur, Indonesia. Pembantu Gubernur Wilayah Kedu ,Propinsi Jawa Tengah (Bpk H. Suhud) dan kaum muslimin sekitar lokasi Pondok Pesantren ABDUSSALAM yang pada tanggal 25 Juli 1996 M, mereka hadir dalam peresmian berdirinya Pondok Pesantren ini.
Tepatnya pada tanggal 15 Rojab 1417 H/ 26 November 1996, utusan Bapak KH.M.Abdul Aziz yaitu Ustadz Muh. Sukir (Alm) untuk memboyong keluarganya (Istri dan ke-3 anaknya) sebagai keluarga pertama yang mendiami Pondok Pesantren ABDUSSALAM Kapuhan Sawangan Kab. Magelang ini. Bahkan anaknya yang paling kecil baru berumur 3 bulan dan dalam keadaan sakit, namun Alhamdulilah dapat sembuh dengan izin Allah berkat keikhlasannya berjuang di jalan Allah.
Dengan bangunan darurat (dinding bambu dan lantai tanah) mulailah aktifitas belajar-mengajar Ilmu Agama di Pondok ABDUSSALAM, tidak lketinggalan upaya memperkenalkan pada masyarakat dilakukan oleh salah satu pembina/ustadz yang ditugaskan di Pondok ini. Meniru jejak Rosul dalam berdakwah dengan dengan berdagang sambil mencari informasi, mempromosikan dan juga mempererat Ukhuwah Islamiyah pada masyarakat sekitar. Upaya ini membuahkan hasil setelah berjalan sekitar satu tahun dengan jumlah santri TPA sekitar 100 anak dengan waktu belajar sore hari (pukul 14 s/d 16.30) dan satri yang belajar pada waktu malam hari sebagian pulang sebagian menginap di pondok sehingga ba,da sholat dapat mengaji lagi.
Peningkat aktifitas kegiatan di Pondok menjadi ketidak senangan orang-orang Nasroni,hingga akhirnya diisukan adanya culik yang akan menggondol anak kecil di sekitar wilayah Sawangan,akhirnya banyak santri dan orang tua yang ketakutan untuk keluar maupun untuk berangkat ke Pondok mengaji Ilmu Agama.Upaya menghilang ketakutan akan isu culik dilaksanakan dengan cara jemput bola, mendatangi rumah-rumah santri dan meyakinkan kepada orang tua wali santri bahwa kabar itu bohong dan akhir santri-santri berangkat kembali untuk mengaji.Selain itu upaya memperkenalkan Pondok dilakukan dengan kegiatan Dakwah keliling ke-15 desa se wilayah Kec.Sawangan selama 15 hari yang dilakukan oleh santri-santri ABDUSSALAM dan bersama ustadz-ustadznya.Kegiatan ini mendapat dukungan dari Bapak Bupati Magelang (Bpk H. Drs.Hasyim Afandi) dengan titipan amanat menyebarluaskan wajib belajar 9 Tahun bagi anak-anak seusia sekolah.Namun kegiatan ini ditolak dengan tidak di izinkannya santri-santri menginap di dusun Wonolobo desa Mangunsari,Sawangan yang ternyata daerah basis kegiatan pembinaan orang Nasroni.
Pengelolaan Pendidikan pada anak-anak berimbas pada masyarakat akan kesadaran dalam beribadah,sehingga dibangunnya Masjid di dusun Ngulakan(Perlu diketahui padamulanya di desa Kapuhan tersebut)lebih parah lagi yang di alami,oleh warga dusun Gandu yang mayoritas tidak melaksanakan Ibadah dengan alasan belum mempunyai Masjid,apalagi untuk sholat Jum’at yang letak Masjidnya sangatlah jauh.Maka di upayakan pembangunan Masjid di dusun Gandu tersebut.Pada awal tahun 2000 pembagunan Masjid di dusun Gandu selesai dan selanjutnya pertama kali di gunakan untuk berjama’ah, diawali dengan membaca Syahadat masal(bersama-sama) sebagai tonkat kembalinya kaum Muslimin kejalan Allah Swt.Orang-orang perempuan yang belum mempunyai alat sholat,Pondok mengupayakan dengan cara minta para Dermawan untuk menyumbangkan Rukuh pada Pondok,yang kemudian disampaikan pada masyarakat yang betul-betul memerlukan.
Usaha-usaha diatas membuahkan hasil dengan kembalinya Kaum Muslimin yang terjerat dan masuk ke ajaran Kristen,upaya ini dilakukan dengan pengIslaman (Syahadat) oleh Ustadz Muh.Sukir,yang berjumlah 28 orang (6 Keluarga),dengan perincian sebagai berikut;
1). Bpk. Sumadi sekeluarga dari Semen,Dukun (5 orang)
2). Bpk Joko sekeluarga dari Treko Sawangan (5 orang)
3). Ibu.Sugeng dari Gandu Sawangan (1 orang)
4). Bpk Jumar sekeluarga dari Gandu Sawangan (5 orang)
5) Bpk.Kanti sekeluarga dari Gandu Sawangan (9 orang)
6). Bpk Gito sekeluarga dari Gandu Sawangan (3 orang)
PERUBAHAN NAMA PONDOK
Pada Hari Rabu, Tanggal 30 Oktober 2002 terjadi perubahan nama ”ABDUSSALAM” menjadi “AT-TAUHID AL-ISLAMY” hal ini bertujuan untuk mengabadikan nama muhsinin yang memberi bantuan wakaf Gedung Masjid dan Gedung Asrama Santri yaitu Muhammad Tauhidi dari Uni Emirat Arab dan bertepatan dengan datangnya rombongan tamu dari Pondok Modern Gontor Putri Mantingan Ngawi Jawa Timur sebanyak 107 orang (Kls VI: 98 orang, Ustadz Pembimbing : 3 orang, Ustadzah: 5 orang) dalam rangka Economic Study Tour.
Pondok Pesantren AT-TAUHID AL-ISLAMY merupakan lembaga pendidikan yang telah mengalami sejarah panjang. Keberadaannya seperti sekarang ini merupakan hasil perjuangan dari sang pendiri.
Pondok Pesantren AT-TAUHID AL-ISLAMY menyelenggarakan pendidikan untuk santri putra dan putri dengan Jenjang Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL-ABROR. dan Madrasah Aliyah (MA) AT-TAUHID.
Para santri tinggal dalam satu kompleks selama 24 jam, di bawah koordinasi Asatidz dan Pengurus Organisasi Pelajar Pondok Pesantren At-Tauhid Al-Islamy (OPTI), yang berada di bawah pengawasan dan bimbingan langsung pengasuh (kiai). Para Pengurus merupakan santri senior untuk melaksanakan kebijakan pimpinan pondok. Organisasi ini dimaksudkan untuk melatih santri dalam rangka pemahaman diri terhadap tanggung jawab, kejujuran, disiplin, cakap, dan kreatif sehingga membentuk jati diri yang kokoh.
Semua hal tersebut di tujukan khususnya Kaum Muslimin yang kehidupannya serba kekurangan dan terhimpit dengan Ekonomi yang serba sulit. Untuk membendung Progam Kristenisasi tersebut, munculah ide mendirikan Pondok Pesantren di wilayah desa Kapuhan. kec Sawangan. Kab Magelang, sebagai wujud penanggulangan pemurtadan Kaum Muslimin/Kritenisasi.
Pada hari Rabu Tanggal 26 Sya’ban 1416 H/ 26 Januari 1996 M, Bapak Umar Penduduk Wonogiri Kidul desa Kapuhan Kec. Sawangan, menyerahkan Wakaf berupa tanah seluas 1.731 m yang terletak di pinggir jalan raya Blabak-Boyolali KM 12 kepada Bpk. KH. M. Abdul Aziz Asyhuri untuk ide berdirinya Pondok Pesantren ABDUSSALAM dengan mengutus Ustadz Muh. Sukir (ALM) dan Anshori (Santri Bpk. KH. Abdul Aziz, yang berasal dari Sawangan ). Untuk bergabung dengan masyarakat kaum Muslimin bergotong-royong menyiapkan lahan yang akan didirikan Pondok Pesantren tersebut.
Namun Alhamdulillah dengan izin Allah SWT. Keluarga Pondok Pesantren ABDUSSALAM Kapuhan Sawangan bersama Masyarakat kaum Muslimin setapak demi setapak dapat memulai membangun Gardu kecil untuk berteduh dan dilengkapi dengan sarana penerangan PLN. Selanjutnya Bapak KH . Abdul Aziz membeli rumah (gedek dari bambu) yang tidak di tempati oleh pemiliknya, dari daerah Tempuran Magelang sebagai bangunan Darurat yang dapat di fungsikan sebagai tempat tinggal dan mengaji bagi anak-anak di sekitar Pondok.
Rintisan ide mendirikan Pondok Pesantren tersebut mendapat dukungan dan perhatian dari Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Besar Pondok Modern Gontor, Ponorogo Jawa Timur, Indonesia. Pembantu Gubernur Wilayah Kedu ,Propinsi Jawa Tengah (Bpk H. Suhud) dan kaum muslimin sekitar lokasi Pondok Pesantren ABDUSSALAM yang pada tanggal 25 Juli 1996 M, mereka hadir dalam peresmian berdirinya Pondok Pesantren ini.
Dengan bangunan darurat (dinding bambu dan lantai tanah) mulailah aktifitas belajar-mengajar Ilmu Agama di Pondok ABDUSSALAM, tidak lketinggalan upaya memperkenalkan pada masyarakat dilakukan oleh salah satu pembina/ustadz yang ditugaskan di Pondok ini. Meniru jejak Rosul dalam berdakwah dengan dengan berdagang sambil mencari informasi, mempromosikan dan juga mempererat Ukhuwah Islamiyah pada masyarakat sekitar. Upaya ini membuahkan hasil setelah berjalan sekitar satu tahun dengan jumlah santri TPA sekitar 100 anak dengan waktu belajar sore hari (pukul 14 s/d 16.30) dan satri yang belajar pada waktu malam hari sebagian pulang sebagian menginap di pondok sehingga ba,da sholat dapat mengaji lagi.
Peningkat aktifitas kegiatan di Pondok menjadi ketidak senangan orang-orang Nasroni,hingga akhirnya diisukan adanya culik yang akan menggondol anak kecil di sekitar wilayah Sawangan,akhirnya banyak santri dan orang tua yang ketakutan untuk keluar maupun untuk berangkat ke Pondok mengaji Ilmu Agama.Upaya menghilang ketakutan akan isu culik dilaksanakan dengan cara jemput bola, mendatangi rumah-rumah santri dan meyakinkan kepada orang tua wali santri bahwa kabar itu bohong dan akhir santri-santri berangkat kembali untuk mengaji.Selain itu upaya memperkenalkan Pondok dilakukan dengan kegiatan Dakwah keliling ke-15 desa se wilayah Kec.Sawangan selama 15 hari yang dilakukan oleh santri-santri ABDUSSALAM dan bersama ustadz-ustadznya.Kegiatan ini mendapat dukungan dari Bapak Bupati Magelang (Bpk H. Drs.Hasyim Afandi) dengan titipan amanat menyebarluaskan wajib belajar 9 Tahun bagi anak-anak seusia sekolah.Namun kegiatan ini ditolak dengan tidak di izinkannya santri-santri menginap di dusun Wonolobo desa Mangunsari,Sawangan yang ternyata daerah basis kegiatan pembinaan orang Nasroni.
Pengelolaan Pendidikan pada anak-anak berimbas pada masyarakat akan kesadaran dalam beribadah,sehingga dibangunnya Masjid di dusun Ngulakan(Perlu diketahui padamulanya di desa Kapuhan tersebut)lebih parah lagi yang di alami,oleh warga dusun Gandu yang mayoritas tidak melaksanakan Ibadah dengan alasan belum mempunyai Masjid,apalagi untuk sholat Jum’at yang letak Masjidnya sangatlah jauh.Maka di upayakan pembangunan Masjid di dusun Gandu tersebut.Pada awal tahun 2000 pembagunan Masjid di dusun Gandu selesai dan selanjutnya pertama kali di gunakan untuk berjama’ah, diawali dengan membaca Syahadat masal(bersama-sama) sebagai tonkat kembalinya kaum Muslimin kejalan Allah Swt.Orang-orang perempuan yang belum mempunyai alat sholat,Pondok mengupayakan dengan cara minta para Dermawan untuk menyumbangkan Rukuh pada Pondok,yang kemudian disampaikan pada masyarakat yang betul-betul memerlukan.
Usaha-usaha diatas membuahkan hasil dengan kembalinya Kaum Muslimin yang terjerat dan masuk ke ajaran Kristen,upaya ini dilakukan dengan pengIslaman (Syahadat) oleh Ustadz Muh.Sukir,yang berjumlah 28 orang (6 Keluarga),dengan perincian sebagai berikut;
1). Bpk. Sumadi sekeluarga dari Semen,Dukun (5 orang)
2). Bpk Joko sekeluarga dari Treko Sawangan (5 orang)
3). Ibu.Sugeng dari Gandu Sawangan (1 orang)
4). Bpk Jumar sekeluarga dari Gandu Sawangan (5 orang)
5) Bpk.Kanti sekeluarga dari Gandu Sawangan (9 orang)
6). Bpk Gito sekeluarga dari Gandu Sawangan (3 orang)
PERUBAHAN NAMA PONDOK
Pada Hari Rabu, Tanggal 30 Oktober 2002 terjadi perubahan nama ”ABDUSSALAM” menjadi “AT-TAUHID AL-ISLAMY” hal ini bertujuan untuk mengabadikan nama muhsinin yang memberi bantuan wakaf Gedung Masjid dan Gedung Asrama Santri yaitu Muhammad Tauhidi dari Uni Emirat Arab dan bertepatan dengan datangnya rombongan tamu dari Pondok Modern Gontor Putri Mantingan Ngawi Jawa Timur sebanyak 107 orang (Kls VI: 98 orang, Ustadz Pembimbing : 3 orang, Ustadzah: 5 orang) dalam rangka Economic Study Tour.
Pondok Pesantren AT-TAUHID AL-ISLAMY merupakan lembaga pendidikan yang telah mengalami sejarah panjang. Keberadaannya seperti sekarang ini merupakan hasil perjuangan dari sang pendiri.
Pondok Pesantren AT-TAUHID AL-ISLAMY menyelenggarakan pendidikan untuk santri putra dan putri dengan Jenjang Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL-ABROR. dan Madrasah Aliyah (MA) AT-TAUHID.
Para santri tinggal dalam satu kompleks selama 24 jam, di bawah koordinasi Asatidz dan Pengurus Organisasi Pelajar Pondok Pesantren At-Tauhid Al-Islamy (OPTI), yang berada di bawah pengawasan dan bimbingan langsung pengasuh (kiai). Para Pengurus merupakan santri senior untuk melaksanakan kebijakan pimpinan pondok. Organisasi ini dimaksudkan untuk melatih santri dalam rangka pemahaman diri terhadap tanggung jawab, kejujuran, disiplin, cakap, dan kreatif sehingga membentuk jati diri yang kokoh.
Subhanallah........... Sungguh besar perjuangan para pendiri pondok. Semoga beliau2dan semua yang masih ada dipondok diberi kekuatan dan ketabahan dalanm berjuang.
ReplyDeletehanya tetesanair mata yang mengalir ketika membuka blog ini, teringat masa2 lalu yang penuh suka cita.
Salam perjuanngan.
Allah yu'izzukum wa yahmiikum,,,,,,,,untuk program lanjutan tamatan aliyah alhamdulillah dibeberapa daerah sudah dibuka ma'had aly litahfidzil qur'an wa dirosaat al islamiyah setingkat D3 dengan program unggulan tahfidz 30 juz dlm jangka wktu 2 th plus dirosah serta kaderisasi 'ulama yg diperkasai oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia,,beasisswa full 100% ditanggung oleh masing2 yayasan,,kini sdah ada sekitar 16 ma'had dijawa salah satunya ma'had aly baitul hikmah sukoharjo,,,info lebih lanjut,,,hub : Asrofi 085770189272,,,syukron,,,asslamu,alaikum.
ReplyDeleteAllohumma sahhil umuura ma'hadina, wa umuura ustaadzina, wa umuura masyaayikhina, wa umuura talaamidzina
ReplyDeletemantab
ReplyDeleteToko Jual Karpet Masjid Turki Murah